web 2.0

Minggu, 16 Februari 2014

Reboisasi




Reboisasi adalah penanaman kembali hutan yang telah ditebang (tandus, gundul). Reboisasi berguna untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan menyerap polusi dan debu dari udara, membangun kembali habitat dan ekosistem alam, mencegah pemanasan global dengan menangkap karbon dioksida dari udara, serta dimanfaatkan hasilnya (terutama kayu).



Manfaat dan Fungsi dari Reboisasi :
  1. Mengurangi erosi tanah oleh angin dan air.
  2. Pelestarian kesuburan lahan pertanian sekitarnya.
  3. Kenaikan kadar air tanah.
  4. Perlindungan cekungan air tanah.
  5. Restorasi keanekaragaman hayati.
  6. Menghentikan ancaman penggurunan.
  7. Pencegahan banjir oleh penyimpanan air kapasitas tinggi di hutan.
  8. Di daerah pegunungan perlindungan terhadap longsoran.
  9. Pemanfaatan kayu atau eksploitasi buah, daun, dll.
  10. Penangkapan dan penyimpanan CO 2 untuk mengurangi efek rumah kaca (penyerapan CO 2)
 
READ MORE - Reboisasi

Minggu, 07 April 2013

Pecinta Alam DEWANATA
Selain kegiatan rutin yang dilakukan pada waktu ekstrakulikuler, Ekstrakulikuler Pecinta Alam juga melakan kegiatan tambahan yang dilakukan pada event-event tertentu. Kegiatan tersebut antara lain adalah pendakian sekaligus reboisasi di Gunung Arjuno. 
Kegiatan dimulai dari sekolah pada Hari Sabtu pukul 15.00 WIB. Dan sampai di Tambak Watu pukul 16.00 WIB. Sebelum para anggota PA yang dijuluki 'Dewanata' memulai pendakian, terlebih dahulu mereka memenuhi kebutuhan air untuk pendakian. Perjalanan menuju Mangkutoromo sebagai tempat tujuan kegiatan dimulai. Setelah nenempuh perjalanan selama beberapa jam, kegiatan diawali dengan mencari bahan - bahan untuk keperluan memasak seperti : kayu bakar, air. 

Pada hari minggu pagi, para anggota Pecinta Alam melakukan reboisasi di lereng Gunung Arjuno. Waktu istirahat, di manfaatkan para Dewanata untuk menjalin kebersamaan seperti bermain di sungai dan melakukan outbond. Kegiatan diakhiri pukul 12.00 WIB dan 1 jam untuk istirahat sebelum perjalanan pulang, dan perjalanan turun gunung pun dilakukan. Mereka kembali menuju Tambak Watu pukul 15.00 WIB. 

Pembina Ekstrakulikuler Pecinta Alam ini adalah Bapak Sugeng, guru Teknologi Hasil Pangan. Kegiatan pendakian tersebut dilakukan selama 2 hari 1 malam. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah membentuk pribadi diri yang cinta dan perduli akan kelestarian alam. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjukkan sifat-sifat mereka yang tidak tersirat secara langsung dalam keseharian mereka. Karena ketika seseorang hidup di alam, maka sifat asli mereka seperti egois, toleransi, peduli, setia kawan dan sifat-sifat lainnya akan terlihat.

Kegiatan semacam ini dilakukan Dewanata pada waktu senggang saja atau untuk memperingati suatu event tertentu, misalnya setelah ujian atau pada saat liburan. waktu senggang ini dimanfaatkan untuk menikmati keindahan alam dengan mendaki gunung atau menunjukkan rasa cinta mereka terhadap alam dengan menjaga dan merawat alam sekitar mereka. Ekstra yang diharapkan akan bertahan lama dan makin banyak anggotanya ini mengadakan latihan setiap hari Sabtu sepulang sekolah. Meskipun hanya membersihkan sampah di sekolah dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar, tetapi peminat ekstra ini cukup banyak.

Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini Dewanata bisa lebih mencintai alam , walau hanya dengan melakukan hal kecil untuk alam disekitar kita. Selain itu, diharapkan Ekstrakulikuler Pecinta Alam kedepannya mempunyai anggota yang banyak, selalu solit dan kompak. 
READ MORE -

Senin, 16 Juli 2012

in penanggungan mountain

2012-05-17 05.07.59  2012-05-17 05.46.32

2012-05-17 05.47.35

2012-05-17 05.47.47
2012-05-17 05.50.48
READ MORE - in penanggungan mountain

Jumat, 13 Juli 2012

Silaturahmi antar Pecinta Alam

DSCN6762 DSCN6763

 DSCN6764DSCN6766

DSCN6770 DSCN6774

DSCN6775 DSCN6778

 DSCN6786 DSCN6807 

DSCN6838 DSCN6839

DSCN6840 DSCN6842

DSCN6846 DSCN6847 

DSCN6848 DSCN6864

DSCN6879 DSCN6874

DSCN6885  DSCN6892

 

 

READ MORE - Silaturahmi antar Pecinta Alam

Rabu, 11 Juli 2012

7 Cara Menemmukan Arah Tanpa Menggunakan Kompas

Bepergian ke tempat asing, terutama hutan atau gunung, mengharuskan traveler untuk membawa kompas. Sayangnya, keberadaan benda yang satu ini sering terlupakan, bingung menentukan arah jika tersesat pun bisa membayangi Anda. Untuk menentukan arah mata angin, kompas memang sangat diperlukan. Tapi bagaimana kalau Anda lupa membawanya saat berada di tengah hutan?
Agar dapat kembali ke tujuan semula, ikuti 7 tips cara menentukan arah tanpa menggunakan kompas. Inilah cara mudah menentukan arah tanpa menggunakan kompas:
1. Jarum/Silet di permukaan air
http://hermawayne.blogspot.com
Ada cara yang paling umum digunakan seseorang untuk menentukan arah, yaitu membuat kompas sederhana. Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering, dan ditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabus kemudian diletakkan di atas permukaan air, sehingga terlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk ke arah utara atau selatan.
2. Melihat kuburan Islam dan Kristen
http://hermawayne.blogspot.com
Jika berada di suatu pedesaan yang asing dan tersesat di sana. Anda bisa menentukan arah dengan melihat kuburan. Kuburan Islam dan Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar. Eits, tapi ingat, ini hanya berlaku di wilayah Indonesia saja.
3. Masjid/Musholla
http://hermawayne.blogspot.com
Jika tidak menemukan kuburan, Anda bisa mencari tempat ibadah, seperti masjid. Anda bisa memanfaatkan arah kiblat atau arah sholat umat muslim. Di Indonesia, masjid selalu menghadap ke arah barat, karena ka'bah yang dijadikan kiblat umat muslim berada di barat Indonesia. Manfaatkan ini sebagai patokan dasar menentukan arah selanjutnya.
4. Melihat jam dan posisi matahari
http://hermawayne.blogspot.com
Saat tersesat di suatu tempat tertutup seperti hutan, ada kalanya Anda sulit menentukan arah tanpa adanya kompas. Tapi jangan terburu panik, cobalah tenang dan lihat jam saat itu, kemudian lihat ke arah matahari. Penulisan 12 jam yang membulat mengikuti arah pergerakan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. Jadi, setelah melihat jam, segera menghadap ke matahari. Jadikan posisi matahari yang terbit di barat sebagai patokan dasar. Anda pun bisa menentukan arah selanjutnya dengan menggunakan jam tangan.
5. Bayangan benda
http://hermawayne.blogspot.com
Jika tersesat pada siang hari, lihatlah ke arah bayangan benda. Sama seperti menentukan arah dengan jam, letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda umumnya condong ke barat. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang, bayangan benda umumnya condong ke arah timur.
6. Memanfaatkan pohon
http://hermawayne.blogspot.com
Nah, untuk Anda yang tersesat di kawasan penuh pepohonan, cobalah cari pohon yang berbatang besar. Perhatikan setiap sisi batang pohon ini. Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah barat/timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini, dan rasakan suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.
7. Kelompok bintang Orion menunjukkan arah barat
http://hermawayne.blogspot.com
Hal yang paling menakutkan adalah tersesat di daerah asing pada malam hari. Saat itu penerangan sangat minim, ditambah tidak adanya kompas, bisa membuat siapa saja panik. Tapi coba manfaatkan keindahan alam lewat taburan bintang di langit. Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan 3 bintang terang. Jika dipadukan, ketiganya membentuk mirip ekor kalajengking dan selalu menunjuk ke arah barat.
sumber : http://unikanehdidunia.blogspot.com/2012/06/7-cara-untuk-mencari-arah-tanpa.html
READ MORE - 7 Cara Menemmukan Arah Tanpa Menggunakan Kompas

cara memasak nasi di alam bebas


    

nasi

Nasi dapat dimasak dengan memasukan beras yang sudah dicuci kedalam bambu dan diberi air secukupnya. Bambu dibakar dan diputar-putar, bila bambu sudah terbakar pasti sudah masak. Cara lain memasak nasi adalah dengan memasukan beras yang telah dicuci kedalam kaos kaki, tanam 5 cm dalam tanah, buat api di atasnya. Nasi akan masak dalam waktu 30 menit. Ataupun dengan memanfaat kelapa apaila kebetulan menemukan buah kelapa, caranya yaitu dengan membuat lubang pada kelapa untuk memasukan beras kedalam kelapa, setelah beras dimasukan secukupnya kemudian bekas potongan lubang tutupkan kembali dan bakar kelapa dalam bara api, dengan teknik ini akan mendapatkan nasi yang enak namun waktu yang diperlukan relatif lebih lama sekian semoga bermanfaat :) salam pecinta alam

READ MORE - cara memasak nasi di alam bebas

Selasa, 10 Juli 2012

mengenal jenis-jenis harness

Harnes adalah alat sabuk pengaman yang diikatkan dipinggang dengan dua ikatan lainnya untuk bagian paha. Harnes digunakan sebagai penghubung yang kuat antara pemanjat dengan pembelay memalui tali kernmantel. Ada 3 macam harnes:

Harnes Duduk (Seat Harness)
Harnes standar yang paling umum digunakan oleh pemanjat tebing, selain simple dan nyaman harnes ini menyalurkan hentakan pada bagian tubuh yang kuat yaitu paha kaki pada saat kita terjatuh atau menggantung pada harnes.
Bagian-bagian Harnes
Sabuk Pinggang (Waist belt)
Pengikat Paha (Leg loop)
Tali melingkar untuk belay (Belay loop)
Tali melingkar untuk menggantung peralatan (Gear loop)
Pengunci logam (Buckles)

Cara mengikat harnes (tie-in)
Cara yang benar untuk mengikat tali kernmantel ke harnes yaitu dengan memasukan tali kedalam dua loop (baca: lup). Loop pertama berada dibagian tengah antara kedua paha dan loop kedua berada tepat dibagian sabuk pinggang didepan pusar.
Meskipun ada pemanjat yang mengikatkan tali kermantel ke belay loop cara ini enggak dianggap benar dan aman.

Harnes Dada (Chest Harness)
Umumnya digunakan pada situasi rescue atau pertolongan pertama dimana harnes dada dipakai oleh orang yang mendapatkan kecelakaan. Tujuan pemakaian harnes dada yaitu agar supaya si pemakai tetap berada dalam posisi tegak. Harnes dada enggak bisa dipakai sendirian dan biasanya dikombinasi dengan penggunaan harnes duduk. Penggunaan harnes dada enggak disarankan untuk panjat-memanjat khususnya sport karena dapat mengakibatkan hentakan keras di dada pada saat si pemanjat jatuh. Hentakan keras didada bukan hanya berbahaya pada organ di tubuh tetapi juga bisa bikin sulit bernafas.

Harnes Badan (Body Harness)
Harnes yang mengikat seluruh bagian tubuh yang membuat pemakainya terhindar dari kemungkinan jungkir balik saat terjatuh. Anak kecil yang mau manjat biasanya juga pake harnes jenis ini karena tulang pinggang mereka yang belum tumbuh dan menonjol dikhawatirkan saat mengenakan harnes duduk bisa mudah terlepas dari pinggangnya. harnes badan ini bisa dibilang gabungan dari harnes duduk dan harnes dada menjadi satu.

Memilih Harnes
Untuk harnes duduk tinggal cari yang murah meriah tapi tetep lulus standar UIAA. Cari yang pas dan enak dipakai terutama kalo mau dipake untuk pemanjatan rute panjang.

Merawat harnes
Rawatlah harnes layaknya kamu merawat tali kernmantel. Usahakan tetap bersih dan hindari kontak dengan zat kimia seperti minyak. Seat harnes bisa bertahan sampe 3 tahun lebih dan kalo hanya untuk toprope bisa lebih lama karena enggak dipake jatuh tinggi terus-terusan.

READ MORE - mengenal jenis-jenis harness